Universitas Pelita Harapan, 9 September 2019 - Yamakindo x BEM-UPH Seminar 2019 merupakan seminar yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Pelita Harapan (BEM-UPH) bekerja sama dengan Yayasan Mandiri Kreatif Indonesia (Yamakindo). Seminar yang bertemakan Perempuan dan Kapabilitasnya ini telah dilaksanakan pada hari Sabtu, 7 September 2019, pada pukul 09.30 WIB sampai dengan 15.00 WIB, di D501, Gedung D, Universitas Pelita Harapan.
Masih banyaknya perempuan yang hanya dianggap sebagai pelengkap, penolong laki-laki, serta terdapatnya stigma negatif, domestikasi, marginalisasi, dan berbagai prejudice lain yang melatarbelakangi diadakannya seminar ini. Untuk menjawab permasalahan tersebut, terdapat lima pembicara yang berkompeten di bidang ini, yaitu Yohana S. Yembise selaku Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia, Ibu Budi Wahyuni selaku Wakil Ketua Komisioner Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan, Ibu Evi Mariani selaku Managing Editor di Surat Kabar The Jakarta Post, Ibu Okky Asokawati selaku Direktur Rekatara Human Capital Development dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Komisi IX 2009-2018, dan Agatha Aurelia selaku Puteri Berbakat Indonesia 2019. Seminar ini membahas mengenai pentingnya peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari politik, bisnis, ekonomi, sosial, teknologi, dan lain-lain. Harapannya, para perempuan Indonesia dapat menyadari potensi dan kapabilitas yang mereka miliki, serta senantiasa mengembangkannya sebagai aset masa depan mereka.
Menurut Yohana S. Yembise, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia, pada tahun 2016, data menunjukkan bahwa perempuan yang berada di bidang industri adalah sebanyak 62.6%, masih dibawah laki-laki yang berada pada angka 77%. Beliau menuturkan harapannya yang besar bagi seluruh mahasiswi, khususnya di UPH, untuk dapat meningkatkan partisipasi kerja perempuan di Indonesia dengan memanfaatkan ilmu dan kemampuanyang telah diperoleh selama menjalani masa kuliah. Beliau juga berharap bahwa di era Revolusi Industri 4.0, perempuan dapat mengeksplor dan mengaplikasikan kapabilitasnya, sehingga dapat berpartisipasi aktif dalam pembangunan ekonomi dan teknologi di Indonesia.